Abu Tumin: “Tidak Pernah Ada Ulama Aceh Mengajar Kitab Insan Kamil”
BIREUN I LA- Salah seorang ulama kharismatik Aceh Al-Mukarram Tgk. H. Muhammad Amin atau akrab di sapa Tumin menyebutkan dalam tausyiahn...
https://www.tastafi.com/2019/06/abu-tumin-tidak-pernah-ada-ulama-aceh.html
BIREUN I LA- Salah seorang ulama kharismatik Aceh Al-Mukarram Tgk. H. Muhammad Amin atau akrab di sapa Tumin menyebutkan dalam tausyiahnya bahwa para ulama terdahulu semasa beliau berguru baik pada masa Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly Al-Khalidy tidak pernah diajarkan kitab “Insan Kamil”. Demikian diantara paparan Abu Tumin sebagaimana dalam siaran tertulis yang disampaikan Tgk. H. Luthfi Arongan, M. Sos (Ayah Panti) selaku Sekjen TASTAFI Bireun kepada liputanaceh.com, minggu, (17/12/2017).
“Saya yang paling tua di sini. Di sini tidak ada leting saya. Tua umur bukan ilmu, kalau ilmu masih sedikit. Saya pernah berguru dengan Ulama 2 kurun, Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly. Pada masa Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly tidak pernah ada Ulama Aceh yang mengajarkan kitab “Insan Kamil’,” kata Abu Tumin sebagaimana dikutip oleh Ayah Panti saat memberikan tausyiah dalam acara pelantikan pengurus TASTAFI Bireun yang juga di lantik oleh Abu MUDI bertempat di Meunasah Kulah Batee, Kota Bireun, sabtu, (16/12/2017) selepas shalat Isya berjamaah jam. 20.00 WIB.
Ayah juga menyebutkan sebagai sosok ulama kharismatik Aceh yang tertua dan salah satu murid Abuya Muda Waly yang pernah belajar langsung kepada Al-Marhum Abuya Muda Waly. Beliau bertanya kepada hadirin, apakah mereka para ulama seperti Abuya Muda Waly dan Abu Krueng Kale tidak tahu tentang kitab Insan Kamil? Tentunya tidak mungkin jawab Abu Tu dalam halaqah ilmu tersebut.
“Apakah mereka (Abuya Muda Waly dan Abu Krueng Kalee tidak tahu kitab “Insan Kamil”? Tidak mungkin,” tanya dan di jawab sendiri Abu Tu yang juga pimpinan Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam, Blang Bladeh, Bireuen itu.
Ayah Panti juga menegaskan dalam kesempatan itu juga Abu Tu menyebutkan bahkan juga sebelumnya sejak masa Syekh Abdurrauf dimana beliau melahirkan Ulama-ulama besar sehingga digelar Aceh Serambi Mekkah, tidak pernah terdengar ada Ulama Aceh yang menjadikan mata pelajaran “Insan Kamil”. (liputanaceh.com)