Abu Mudi Mesra Samalanga Lantik Tastafi Aceh Besar

Pimpinan Dayah Mudi Mesra Samalanga Teungku H. Hasanoel Basri HG atau yang akrab disapa Abu Mudi, melantik Pengurus Wilayah Tasawuf Tauhid dan Fiqih (Tastafi) Kabupaten Aceh Besar periode 2018-2023 di Dayah Thalibul Huda, Gampong Bayu Lam Cot, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Selasa (14/8).

Sebelum dibuka acara pelantikan, terlebih dahulu dibacakan nama-nama kepengurusan Tastafi Aceh Besar, dengan Ketua Tgk. Saifuddin Ahmad, Sekretaris Tgk. Marbawi M Yusuf dan Bendahara Tgk. Sofyan Suri, serta beberapa pengurus lainnya yang lengkap dengan bidangnya masing-masing.

Pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan taushiyah akbar serta sesi tanya jawab dengan para jamaah atau masyarakat yang hadir. Terutama tentang agama yang dijawab langsung oleh Abu Mudi Samalanga yang juga Mustasyar PWNU Aceh.

Visi Misi dan Tujuan

Visi Majelis Pengajian dan Zikir Tastafi meminta bantuan di dalam anggaran dasar yang mencakup lembaga yang mengkaji dan menyiarkan ilmu agama Islam yang berpaham Ahlussunnah wal Jamaah menuju penguatan ukhuwah Islamiyah dan harmonisasi dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara.

Sementara misi Majelis Tastafi ini antara lain adalah melakukan kajian dan penelitian religius untuk memperoleh solusi terhadap masyarakat terkait dengan tasawuf, tauhid, dan fiqih.

Misi berikutnya yaitu melaksanakan dan menyiarkan pengajian, zikir dan dakwah islamiyah berdasarkan paham Ahlussunnah wal Jamaah kepada masyarakat dengan menitikberatkan pada kitab-kitab yang ma'ruf bersumberkan pada mahzab-mahzab yang muktabar.

Selanjutnya adalah menjalin ukhuwah Islamiyah dan musyawarah dalam membangun hubungan antar dayah, balai pengajian, majelis ta'lim dan majelis zikir dengan mengembangkan membangun Islamiyah dan ilmiah.

Diperkenalkan sebagai Menumbuhkembangkan Kesadaran Masyarakat dalam Tata Kehidupan dan Kebudayaan berdasarkan Faham ahlussunnah wal jama'ah.

Misi majelis Tastafi terakhir menentukan dalam anggaran dasar membangun paradigma berpikir konstruktif dalam memahami tasawuf, tauhid dan fiqih dari aliran aliran sesat, liberalisme, sekularisme dan radikalisme serta membantu di luar paham Ahlusunnah wal Jamaah.

Hadir pada kegiatan acara tersebut, Katib Syuriah PWNU Aceh yang juga Wakil Bupati Aceh Besar Tgk. Waled Husaini A Wahab, ulama Aceh Tgk. Bulqaini, anggota DPRA H. Musannif, Ketua PDIP Aceh H. Karimun Usman, Ketua PWNU Aceh yang juga Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk. H. Faisal Ali, Rais Syuriyah PCNU Bireuen Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab (Tu Sop Jeunieb) dan juga para undangan yang hadir. 

sumber: nu